Kamis, 04 Juli 2024

Sopir Taksi Online yang Ribut dengan TNI di Bandara Sultan Hasanuddin.

Makassar.

Agusli  Sang sopir taksi online yang terlibat keributan dengan tiga oknum prajurit TNI AU di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berbuntut panjang. 

walau perselisihan itu berakhir damai, Agusli kini dilaporkan ke polisi terkait kasus perusakan palang tol atau toll gate bandara.
Kepala Penerangan Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Santos menyebut, Agusli mulanya terlibat cekcok dengan prajurit TNI di area parkir kedatangan bandara pada Jumat (28/6) sore. Perselisihan ini terjadi karena sopir taksi online itu melakukan praktik ilegal di kawasan bandara.
"Taksi online tersebut menutup kaca belakang yang bertuliskan merek penyedia jasa angkutan diduga supaya bebas mengambil penumpang di area parkir kedatangan," ungkap Santos dalam keterangannya, Minggu (30/6/2024).

Santos menuturkan, sopir taksi online justru mengabaikan teguran prajurit TNI AU hingga melarikan diri. Dalam pelariannya, sopir taksi online nekat menerobos palang pintu tol bandara.
"Palang pintu keluar toll gate nomor 6 mengalami kerusakan tidak bisa dioperasikan," tuturnya.

Belakangan, tiga prajurit TNI AU yang bertikai dengan Agusli dipertemukan pada Sabtu (29/6) pukul 17.00 Wita. Santos mengonfirmasi kedua belah pihak mengakui telah salah paham dan saling meminta maaf.

"Kejadian kesalahpahaman tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dan kedua belah pihak sepakat berdamai," ucap Santos.
Namun ulah sopir taksi online membuat pengelola tol Bandara Hasanuddin Makassar keberatan. Agusli dilaporkan ke polisi karena telah merusak palang pintu tol bandara saat kabur usai kepergok beroperasi secara ilegal.

"Petugas Leader CP parkir atas nama Ahmad Syukur melaporkan kejadian ke Polsek Bandara terkait menabrak palang toll gate dan tidak melakukan pembayaran," imbuh Santos.
Sopir Taksi Online Terobos Palang Tol
Kapolres Maros AKBP Awaluddin Amin membenarkan adanya pelaporan kasus perusakan tersebut. Sopir taksi online dilaporkan terkait kasus perusakan palang pintu tol bandara.

"(Pihak pelapor) dari vendornya, penanggung jawabnya (toll gate bandara). Terkait pengrusakan (pasal) 408 (KUHP)," ujar Awaluddin Amin kepada Sumber Kami Minggu (30/6).

Awaluddin menjelaskan, sopir taksi online menerobos palang pintu tol setelah sempat ditahan petugas. Namun sopir nekat tancap gas hingga nyaris menabrak petugas.
"Katanya (sopir taksi online) terburu-buru dari dalam, pas dicegat di tol gate langsung tancap gas. Ada yang dari dalam yang ikut (terlapor) langsung tancap gas," paparnya.

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Minggus Gandeguai mengatakan sopir taksi online dimintai ganti rugi karena merusak palang pintu tol. Sopir taksi online juga belum membayar tarif parkir.
"Terkait dengan biaya kerusakan telah kami hitung dan tarif parkir yang masih berjalan atas pengemudi taksi online tersebut masih terbuka. Sehingga kami masih menunggu kehadiran pengemudi taksi online tersebut," ungkap Minggus dalam keterangannya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Sopir Taksi Online Beroperasi Ilegal
Minggus juga mengonfirmasi bahwa sopir taksi online beroperasi ilegal di kawasan bandara. Sopir taksi online tidak bermitra dengan Angkasa Pura I untuk melayani angkutan penumpang.

"Pengemudi taksi online tersebut bukan merupakan bagian dari layanan transportasi darat dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang dilayani oleh perusahaan-perusahaan transportasi yang bermitra dengan PT Angkasa Pura I," bebernya.

Pihaknya menyesalkan adanya insiden ini. Dia turut mengimbau pengguna jasa bandara agar menggunakan layanan transportasi resmi yang bekerja sama dengan Angkasa Pura I.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa bandara agar menggunakan layanan transportasi resmi yang bermitra dengan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, demi kenyamanan pengguna jasa bandara," jelas Minggus.

Minggus menambahkan, kasus perselisihan sopir taksi online dengan prajurit TNI AU sudah berakhir damai. Namun dia berharap kejadian ini tidak terulang.

"Kami sudah mendapatkan informasi bahwa pihak yang terlibat dalam video sudah menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan," pungkasnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dynamic Glitter Text Generator at TextSpace.net